Kabar CSIS

Sedikit berita tentang lembaga tempat saya bekerja (CSIS) di Jakarta. Diambil dari Kompas Cyber Media, 26 Januari 2007.

—–
J Kristiadi: CSIS Tak Akan Jadi “Think Tank” Pemerintah

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA, KOMPAS – Sekretaris Dewan Penyantun Yayasan Centre for Srategic & International Studies atau CSIS, Dr J Kristiadi, menyatakan lembaganya tidak akan menjadi sumber pemikir (think tank) pemerintah. Dari dulu, CSIS tidak pernah menjadi sumber pemikir pemerintah.

Demikian disampaikan Kristiadi menjawab pers, seusai bersama pengurus Yayasan CSIS diterima Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jumat (26/1). Pers sebelumnya menanyakan apakah kedatangan CSIS terkait dengan keinginan CSIS menjadi think tank pemerintah seperti di awal-awal pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto, yang didukung oleh mesin kekaryaan (Partai Golkar) dan militer (ABRI).

“Saya kira CSIS tidak pernah dan tidak akan menjadi think tank pemerintah atau siapapun. CSIS hanya akan menjadi think tank-nya masyarakat,” ujar Kristiadi.

Menurut Kristiadi, kedatangan CSIS hanya menyampaikan pandangan beberapa masalah untuk diketahui oleh pemerintah sebagai jalan keluar. Selain masalah Aceh, Kristiadi mengaku juga menyampaikan masalah Papua. “Terserah pemerintah mau menerima pendapat kami atau tidak,” tambah Kristiadi.

Menurut catatan Kompas, inilah kedatangan pertama Yayasan CSIS ke Istana Wapres dan bertemu dengan Wapres Kalla, yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar. Kalla sendiri tercatat sudah dua kali mendatangi CSIS, yaitu ketika CSIS berulang tahun 2006 dan 2005.

11 Tanggapan to “Kabar CSIS”

  1. Arya Says:

    Hmm… katanya tidak ada yang namanya “pandangan CSIS”. Kalau tidak ada pandangan CSIS, mengapa datangnya borongan ya dengan anggota yayasan dan bukan atas nama pribadi saja? Kunjungan yang aneh… ;-)

  2. haniakasim Says:

    assaalamualaikum wr. wbr.
    salam kenal

    Nama saya Hania Kasim, saat ini sedang melakukan penelitian mengenai Islam dan perkembangan Islam di dunia Maya. Terdapat beberapapoint yang dikembangkan dari penelitian saya ini.

    Yaitu:
    1. Masalah Umat dan Dakwah serta Peran sertanya di dunia Maya 2. Perkembangan Blogs Islam
    3. Perkembangan Situs Islam
    4. Permasalahan antara umat di dunia maya (maksudnya disini Problematika Dakwah seperti PKS, HTI, SALAFY, JT, MUHAMMADIYAH, NU, dll)

    Untuk itu saya mohon bantuan semua pihak untuk dapat aling mendiskusikannya.

    Dan saya harap teman-teman mau merequest untuk menjadi kontributor dan moderator pada blogs tersebut. Nama Blogs Tersebut adalah http://risetduniaislam.wordpress.com

    Mohon teman-teman mengirimkan email ke hania_mail@yahoo.com

    was

    Hania Kasim

  3. philips vermonte Says:

    Arya, berani-beraninya ya…ini lu kirim komen sebagai peneliti di lantai empat tanah abang, atau sebagai peneliti di daerah sudirman sana?…:-)

  4. karto Says:

    CSIS emang bukan think tank-nya pemerintah, tapi pemikir untuk kepentingan Amerika he he.

  5. philips vermonte Says:

    Hania, semoga mereka yang mampir ke blog ini bisa bantu penelitian itu.

    karto, awas lu ya!…:-)

  6. Arya Says:

    Justru sebagai peneliti lantai empat Tanah Abang nih komentarnya. Setiap kali kan yang seperti ini yang membuat ‘gatal’ kita bukan? … ;-)

  7. Roby Says:

    Kalo buat saya anehnya, kok yang jadi berita soal apakah think tank pemerintah atau bukan. Bukannya yang lebih penting untuk diberitakan adalah rekomendasi apa yang CSIS berikan?

  8. rizal Says:

    Soalnya begini: Bagaimana jika negara membutuhkan peran serta CSIS dalam pembangunan? Halah :-)

  9. mrtajib Says:

    @rizal
    tergantung kontrke… he he he

  10. ais Says:

    csis ini, kalau dilihat dari kiri akan tampak seperti think tank-nya pemerintah, kalau dilihat dari kanan ya bisa tampak seperti think tanknya masyarakat. kalau dilihat dari tengah ??? wah bisa macam2 lagi. yang jelas semua sah-sah aja..

  11. subur wahono Says:

    csis jangan mundur
    terus maju bersaing dengan lembaga peneliti yang laen
    tapi kearifan lokal “Indonesia” jangan dilupakan ya

Tinggalkan Balasan ke ais Batalkan balasan